

Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja.
1 Samuel 15:23 (TB)
Ayat ini menggunakan beberapa kata yang sudah tidak lazim lagi kita gunakan sehari2. Sebenarnya apa sih maksud dari kata2 ini?
Kata pertama adalah pendurhakaan. Pendurkahaan di sini berasal dari kata Ibrani mer-ee’ (מְרִי) yang berarti pemberontakan.
Kata kedua adalah bertenung. Kata bertenung di dalam Alkitab bahasa Inggris adalah witchcraft yang bisa diterjemahkan sebagai ilmu sihir, ilmu gelap atau ilmu hitam.
Kata ketiga adalah kedegilan. Kata ini berasal dari stubborness yang berarti keras kepala.
Kata keempat adalah terafim. Terafim di ambil dari kata bahasa Inggris teraphim. Yang berarti patung atau objek yang disembah. Hampir mirip seperti penyembahan berhala.
Menarik kalau kita perhatikan di dalam konteks ayat ini, Samuel berkata bahwa pemberontakan sama seperti dosa menggunakan ilmu hitam, dan keras kepala sama seperti menyembah berhala. Ini adalah kata2 yang cukup kuat kan? Mengapa Samuel berkata seperti ini?
Kalau kita baca di 1 Samuel 15:10–23, diceritakan bahwa Raja Saul tidak mau menuruti apa yang sudah Samuel katakan. Samuel memerintahkan Raja Saul untuk tidak mengambil barang2 dari kota yang akan diserangnya.
Tetapi mereka tidak mendengarkan nasihat dari Samuel. Dan akhirnya Samuel menegur Saul dengan keras karena hal ini.
Bagaimanakah dengan kita? Apakah kita juga keras kepala seperti Saul? Apakah kita suka memberontak juga seperti Saul? Ingatlah apa yang Alkitab katakan, bahwa keras kepala sama seperti dosa menyembah berhala, dan pemberontakan sama seperti dosa memakai ilmu sihir. Ngeri kan?
Marilah teman2 kita berserah kepada Tuhan dan mengijinkan Tuhan mengubah hati kita. Tidak mudah, tapi mungkin. Mari kita tinggalkan sifat pemberontakan dan keras kepala kita.
Tuhan memberkati!