

Setia kepada Tuhan sampai tua.
Daniel di gua singa adalah cerita yang sangat luar biasa menunjukan bagaimana Tuhan akan melindungi umat-Nya yang setia. Pada saat itu Daniel adalah seorang pejabat tinggi di kerajaan Media. Daniel ini selalu melakukan segala sesuatu dengan sempurna, melakukannya sepenuh hati seperti untuk Tuhan. Orang-orang sekitarnya “tidak mendapat alasan apapun pun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya” (Daniel 6:4).
Tetapi karena Daniel sangat baik dalam pekerjaannya, teman-teman sekerjanya cemburu dan mau menjebak dia. Maka dari itu para pejabat tinggi dan wakil raja lainnya mencoba mencari alasan untuk mendakwa Daniel terhadap raja Darius. Mereka hanya bisa mencari alasan dari kebiasaan Daniel berdoa 3 kali sehari kepada Tuhan (Daniel 6:10). Karena pejabat-pejabat ini membuat raja Darius membuat sebuah perintah dalam 30 hari semua orang tidak boleh “menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia” kecuali kepada raja Darius (Daniel 6:7). Dan Daniel tetap berdoa kepada Tuhan, maka dari itu Daniel dimasukan ke gua singa.
Pernahkah anda berpikir, umur berapa Daniel ketika ia dimasukan ke gua singa? Karena ketika ketika baca Daniel 1 sampai 6, itu nampak cepat sekali. Mungkin semua kejadian itu terjadi dalam 3 tahun atau beberapa tahun saja.
Sejarawan mengatakan bahwa ketika Daniel ditawan ke Babilon, ia berumur sekitar 16 tahun. Dan ketika ia dimasukan ke gua singa, ia berumur sekitar 84 tahun. Beda jauh bukan umurnya?
Kita bisa di Daniel 1, bahwa ketika Daniel masih muda, ia telah setia kepada Tuhan. Dan di Daniel 6 kita bisa baca, bahwa di umur 84 tahun Daniel masih setia juga kepada Tuhan.
Daniel tidak membiarkan sesuatu merusak hubungannya dan kesetiaannya kepada Tuhan. Banyak orang yang setia kepada Tuhan ketika masih muda, tetapi melupakan Tuhan di usia tuanya.
Akankah itu terjadi dengan kita? Saya harap tidak!
Kalau begitu apa kuncinya?
Jangan membiarkan sesuatu menjadi penghalang bagi hubungan anda dengan Tuhan! Apakah itu novel, komik, musik, kesombongan diri, “fashion”, pacar atau pasangan hidup, dan lain-lain.
Mari kita coba renungkan, apakah ada di dalam hidup kita yang menjadi penghalang antara kamu dengan Tuhan? Biarlah kita bisa hidup seperti Daniel yang tetap setia kepada Tuhan dari muda hingga masa tuanya.
Tuhan berkati!
1 Komentar. Leave new
Amin