

Setiap orang pasti pernah merasakan apa yang kita sebut kemalasan, atau sebutan gaul masa kini yaitu “mager” aliasi males gerak. Terutama dengan kemajuan zaman yang segala sesuatu dapat dikerjakan dengankemajuan zaman yang segala sesuatu dapat dikerjakan dengan mudah dan instan, rasa malas dapat menyerang dan jujur saja, seringkali kita kalah, memilih untuk bermalas-malasan daripada menyelesaikan kewajiban, dan kita akan mencari 1001 alasan untuk menunda kewajiban kita.
Namun tahukah Anda bahwa kemalasan itu berbahaya?
Pada kitab 2 Samuel pasal yang ke 11 menceritakan mengenai Daud dan Batsyeba, tentu kita semua mengetahui cerita bagaimana Daud tidak sengaja melihat Batsyeba yang sedang mandi. Lalu Daud tidur dengannya, dan ia melakukan berbagai cara yang tidak berkenan di mata Tuhan untuk menutupi perbuatan kejinya.
Namun pernahkah anda sadari bahwa hal itu terjadi karena kemalasan?
… Pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel…., sedang Daud sendiri tinggal di Yerusalem.
2 Samuel 11:1 (TB)
Ketika semua orang maju berperang, Daud memilih untuk tinggal di Yerusalem untuk bersantai (2 Samuel 11:2).
Ketika seseorang memutuskan untuk tidak mengisi waktunya untuk melakukan sesuatu yang berkenan bagi Tuhan, dengan mudah Setan akan membuat kita memikirkan sesuatu yang tidak berkenan untuk kita lakukan, dan hal inilah yang dialami Daud.
Jika saja Daud memilih untuk turut berperang bersama prajuritnya, Ia akan lebih aman disana daripada berada di Yerusalem tanpa melakukan apa-apa.
Waktu luang yang tidak digunakan secara bijaksana akan membawa kita kepada dosa.
Dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Efesus 5:16 (TB)
Biarlah cerita Daud ini menjadi pelajaran bagi kita dan mengingatkan kita untuk menggunakan dengan sebaik mungkin karunia waktu yang Tuhan berikan.