

Masih berpikir untuk mengikuti Tuhan?
Terkadang kita bernegosiasi, “Tuhan, aku akan mengikut engkau, tetapi ijinkan aku untuk menyelesaikan kuliahku dahulu”, atau “izinkanlah aku untuk bersenang-senang dahulu”, atau “ijinkan aku menikmati masa mudaku dulu”.
Banyak sekali alasan yang kita lontarkan. Bukannya berkata jangan kuliah atau jangan menikmati masa muda, namun sadarilah apakah tujuan utama dalam hidup anda saat ini?
Sama seperti Lukas 9:59 & 61, kita juga seringkali mencari alasan yang bahkan sebenarnya alasan kita bukan alasan yang buruk, namun Lukas 9:62 mengatakan, “Tetapi Yesus berkata: Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk kerajaan Allah.”
Pernahkan anda melihat orang yang mebajak sawah dengan menggunakan kerbau? Ketika seseorang membajak sawah dengan kerbau, ia harus duduk di tempatnya dan memandang lurus ke depan, mengemudikan alat bajaknya agar tetap berjalan lurus, jika ia menoleh ke belakang, maka jalur yang dibuatnya jadi tidak karuan.
Hal yang sama berlaku untuk kita dalam mengikut Yesus, kita perlu berfokus pada-Nya, maka apapun yang anda lakukan saat ini, entah itu kuliah, entah itu bekerja, akan memiliki satu tujuan, yaitu untuk mengikuti Tuhan.
Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.
1 Korintus 10:31 (TB)
Oleh karena itu poin yang terakhir dalam hal mengikut Yesus adalah Yesaya 6:8, “Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku? Maka sahutku: Ini aku, utuslah aku!”
Ketika Yesus memanggilmu, jangan ragu, bertindaklah! Bukan bertindak sembarangan, namun pelajari dan pahami setiap tujuan dari tindakanmu, yaitu untuk kemuliaan Allah saja.