

Ini adalah ayat yang sering disalah-mengerti:
“Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,”
Efesus 2:15 (TB)
Pertanyaannya adalah hukum apa yang dimaksud oleh Paulus “dibatalkan”?
Sebelum mencari jawabannya, perlu kita ketahui bahwa Tuhan memberikan kepada Musa dua kelompok hukum Taurat :
“Ketika Musa selesai menuliskan perkataan hukum Taurat itu dalam sebuah kitab sampai perkataan yang penghabisan,
maka Musa memerintahkan kepada orang-orang Lewi pengangkut tabut perjanjian TUHAN, demikian: “Ambillah kitab Taurat ini dan letakkanlah di samping tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, supaya menjadi saksi di situ terhadap engkau.Ulangan 31:24-26 (TB)
- Sepuluh Hukum- yang ada di dalam tabut perjanjian dan ditulis oleh jari Allah sendiri pada batu.
- Hukum upacara- yang ditulis oleh Musa di gulungan kitab (Ulangan 31:24). Di sebut juga “ordinances” / ketetapan-ketetapan.
Sekarang coba kita analisa makna Efesus 2:15 dalam King James Version:
“Having abolished in his flesh the enmity, even the law of commandments contained in ordinances; for to make in himself of twain one new man, so making peace,”
Ephesians 2:15 (KJV)
Kata “law in ordinances”–yaitu hukum upacara bait suci. Semua “ordinances”(peraturan-peraturan / ketetapan), seperti sembelih domba, makan roti tidak beragi, sunat, dll. semuanya melambangkan pelayanan Yesus.
Dengan kematian Yesus di salib, tergenapilah semua lambang itu, yaitu semua hukum upacara dalam Taurat.
Jadi yang hukum yang dibatalkan di kayu salib adalah hukum upacara yang membayangkan (melambangkan) tugas dan kematian Yesus.
Bukan 10 Hukum Allah yang dihapuskan
Mengenai 10 hukum, Yesus berkata,
“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.”
Matius 5:17-18 (TB)