

Tertarikah anda mengetahui nubuatan-nubuatan Alkitab? Nubuatan dimana Tuhan memberi tahu kepada kita manusia apa yang akan terjadi. Tetapi banyak juga nubuatan yang sudah tergenapi. Contohnya nubuatan mengenai kematian Yesus di kayu salib (lihat Yesaya 53). Tetapi perlu kita ketahui bahwa ada nubuatan-nubuatan yang belum terjadi dan akan terjadi di kemudian hari (khususnya yang tertulis dalam kitab Daniel dan Wahyu). Sebelum kita mengerti nubuatan-nubuatan Alkitab, perlu kita pelajari siapakah fokus dari nubuatan Alkitab. Dari siapakah nubuatan-nubuatan Alkitab ini? Apakah itu hanya karangan manusia?
Apakah atau siapakah fokus dari nubuatan itu?
“Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes. Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.”
Wahyu 1:1, 2 (TB)
Wahyu atau nubuatan yang ada di Alkitab itu diberikan kepada kita melalui Yohanes oleh Yesus Kristus! Ini adalah nubuatan Yesus Kristus. Dan Yesus menunjukan apa yang akan segera terjadi. Perkataan nubuatan ini akan tergenapi mau tidak mau. Karena Tuhan “tidak berdusta” (Titus 1:2).
Terkadang kita merasa takut ketika kita mendengar kata “nubuatan atau akhir zaman”. Sebenarnya perlukah kita takut kalau nubuat ini berasal dari Yesus Kristus? Tidak! Tetapi berbahagialah akan nubuatan-nubuatan ini.
“Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.”
Wahyu 1:3 (TB)
Perlu diperhatikan bahwa Yesus sendiri berkata bahwa Ia ingin kita berbahagia ketika kita membaca, mendengarkan, dan menuruti nubuatan Alkitab. Ini poin penting dari Yesus karena Yesus tidak ingin kita hanya membaca, mendengarkan, dan mengerti nubuatan Alkitab tetapi Ia ingin kita menurutinya! Bukan hanya sebagai pengetahuan, tapi Yesus ingin nubuatan Alkitab ini memberi dampak dan merubah hidup kita, karena “waktunya sudah dekat.”
“Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.”
Wahyu 1:8 (TB)
Dan ayat 8 memberi pesan yang memberi keamanan atau ketenangan bagi jiwa kita bahwa Yesus itu “Alfa dan Omega”, Dia adalah Tuhan yang sudah ada, yang ada dan yang akan datang. Ini memberi gambaran kepada kita bahwa Yesus mengetahui segala sesuatu dari awal hingga akhir. Bukankah itu luar biasa? Kita tidak perlu takut dengan nubuatan-nubuatan yang ada di Alkitab, namun berbahagialah! Dan fokus dari nubuatan itu adalah rencana kesalamatan oleh Yesus Krisus bagi semua manusia! Karena semua nubuatan akan diakhiri oleh kedatangan Yesus yang kedua kali dan kehidupan yang kekal.
Mengapa Tuhan memberikan kita nubuatan?
Coba bayangkan jika anda akan mengikuti ujian atau quiz di kelas fisika, lalu guru anda memberikan kisi-kisi tentang hal-hal yang akan muncul di ujian tersebut, bukankah itu berkat bagi anda? Guru tersebut mau membantu murid-murid agar dapat mengerjakan ujian dengan baik. Itu mirip dengan nubuatan yang Tuhan berikan kepada kita melalui Alkitab. Maksudnya ialah supaya kita bisa melewati akhir zaman dan mengetahui tanda-tandanya, sehingga kita bisa diselamatkan. Tuhan itu bukan seperti guru yang mau mempersulit ujian, tetapi Tuhan itu mau memberikan “kisi-kisi” melalui nubuatan Alkitab ini sehingga kita bisa diselamatkan dan hidup kekal bersamaNya.
“Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.”
Matius 24:44 (TB)
“Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi.”
Yohanes 14:29 (TB)
Tuhan memberikan kita “kode-kode” atau “kisi-kisi” tentang apa yang akan terjadi di dunia ini sehingga kita siap untuk kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Juga salah satu maksud Tuhan ialah supaya kita percaya kepadaNya ketika nubuatan Alkitab mulai tergenapi. Karena Tuhan “menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” (2 Petrus 3:9, lihat juga Yohanes 3:16, 17). Tuhan mau kita ini “siap sedia” dan percaya kepadaNya.